Rabu, 02 September 2015

# Traveling

Mengintip Matahari dari Puncak Suroloyo


Suara Adzan Magrib kian terdengar lamat - lamat di langit senja Kulonprogo. Aku dan temanku baru saja pulang dari  Wisata Kalibiru yang sekarang sedang naik daun di kalangan para pejalan. Tak ingin banyak membuang waktu kami berencana ingin berburu matahari terbit di Puncak Suroloyo yang juga masih di daerah Kulonprogo, Jogjakarta.

Dari hasil pencarian di Google, aku dapatkan informasi bahwa Puncak Suroloyo adalah  puncak tertinggi di perbukitan Menoreh dan jika cuaca saat itu sedang bagus kita dapat melihat Candi Borobudur, Gunung Sindoro, Sumbing,  Merbabu dan Merapi.

Menurut warga yang aku temui kala itu, sebenarnya ada jalan memotong untuk menuju Puncak Suroloyo melalui Kalibiru. Namun, kami disarankan untuk memutar sedikit dan melewati jalur yang lebih dapat dipahami.

Jalan menuju Puncak Suroloyo sangat sepi dan cukup ekstrem karena tanjakan yang curam, jalan sempit dan diapit oleh jurang. Apalagi perjalanan itu dilakukan di malam hari dan dengan penerangan seadanya.

Hawa dingin mulai menyapa ketika kami tiba di parkiran objek wisata Puncak Suroloyo. Saat itu kami bertanya pada penjaga loket jika ada penginapan yang masih kosong. Ternyata hotel di dekat situ sudah penuh dan penjaga loket menawarkan untuk menginap di homestay dengan tarif per malam sebesar Rp. 50.000,00. Setelah kami setuju maka setelah itu kami langsung diajak ke rumah yang disewakan sebagai homestay.






Sayang pagi itu agak berkabut sehingga aku tak bisa dengan jelas menyaksikan megahnya Candi Borobudur dari atas sana atau menyaksikan gunung - gunung yang menjadi pagar dari Puncak Suroloyo.

Namun ada hal yang menarik lainnya yang kutemukan saat aku turun dari Puncak Suroloyo dan menikmati sarapan pagiku di sebuah warung tak jauh dari situ. 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar