Belakangan
ini di pergantian hari menuju tahun 2017, aku kerap berpikir bahwa apa yang
terjadi selama 2016 telah banyak mengubah cara pandangku terhadap suatu
kejadian yang hadir dalam hidupku. Tulisan ini tepat kutulis di hari pertama dalam tahun 2017 dan aku berada di rumah berkumpul
bersama keluarga setelah selama beberapa tahun terakhir aku hidup sebagai anak
rantau dan menghabiskan malam pergantian tahun dengan teman – teman serta memiliki kesempatan menghabiskan waktu bersama keluarga.
Ada banyak
sekali kejadian sakral yang terjadi sepanjang tahun 2016 kemarin yang kemudian
aku syukuri karena aku berhasil melewatinya dengan baik. Dimulai dari resolusi
sederhana yang aku lakukan untuk bisa menghilangkan sifat pelupa yang ada pada
diriku, aku memaksa diriku untuk menuliskan jurnal harian kegiatan pribadiku
per tanggal 1 Januari – 31 Desember 2016. Hasilnya aku banyak meng-capture keseharianku dan juga
menentukan urgensi dari suatu urusan. Lalu kemudian, aku melihat diriku yang mulai
menerima arti sebuah kegagalan tapi kemudian bangkit untuk menyelesaikan
sesuatu yang telah kita mulai. Aku cukup sedih ketika masa kuliahku tidak dapat
aku selesaikan tepat di tahun ke-4 namun harus mundur menjadi 4,5 tahun. Alhamdulillah aku telah menyelesaikan salah satu kewajiban dalam hidup menjadi seorang sarjana. Disamping
itu semua, aku belajar memahami diriku sendiri bahwa selama rentang waktu itu aku
bisa mendapatkan pengalaman berharga untuk bisa berbagi di komunitas sosial
Pemuda Gemilang dan menjadi Public Relation di event Pemilihan Putri Hijabku
Jawa Tengah. Kedua kegiatan tersebut banyak mendapat tanggapan positif dari
masyarakat yang kemudian membuatku banyak bertemu orang baru. Hinnga pada akhirnya aku wisuda pun aku merasa itu adalah waktu yang tepat mengakhiri masa kuliahku.
Selanjutnya
hal positif yang aku syukuri selama tahun 2016 adalah pengalaman menjadi
pembicara di salah satu SMA di kota Semarang dan juga Fakultas Hukum
Universitas Diponegoro sharing tentang pengalamanku dalam memulai usaha di Event Organizer Semarang Party. Aku memutar ingatan kembali ketika menjadi mahasiswi
baru di jurusan Sastra Inggris aku melihat salah satu seniorku mengisi sesi
perkenalan mahasiswa baru dengan cerita inspiratifnya saat itu aku bergumam
dalam hati bahwa mungkin akan sangat menyenangkan bila aku bisa seperti mereka
membagikan pengalaman dan berdiri di depan podium. Impian itu terus terpatri
dalam hatiku karena pada saat kecil dulu aku tumbuh menjadi pribadi yang pemalu
dan tidak memiliki rasa percaya diri tapi aku percaya bahwa suatu saat aku akan
bisa berbagi kisah, cita – cita dan mimpi sepanjang hidupku untuk teman – teman
yang lain.
Selain
cerita manis pahitnya meraih cita – cita, masa perkuliahan tidak akan lengkap
rasanya tanpa ada bumbu percintaan. Kisah aku dan salah seorang teman baik yang
akhirnya menjadi mantan pacar telah aku alami tapi hal itu tidak kemudian
membuat hubungan kami sebagi teman renggang malah aku bersyukur bahwa akhirnya
ia telah menikah dan kelak menjadi seorang ayah. Tak lama dari itu aku sempat
bertemu seseorang yang kemudian membuat aku tertarik dari segi obrolan dan visi
di masa depan tapi ada baiknya untuk sekarang kami sama – sama berproses untuk
menjadi pribadi yang lebih baik dan tetap berada di koridor ‘pertemanan’ tanpa anda
intensi untuk memulai hubungan yang serius. Tidak ada hubungan yang lebih indah ketika dua orang insan saling berproses mencari ridho-Nya.
Untuk
masalah pertemanan, aku merasa sangat bersyukur banyak dikelilingi orang –
orang dengan aura positif dan membangun karakterku. Seseorang pernah bilang
bahwa semakin bertambahnya usia lingkungan pertemanan kita akan luas namun
kualitas pertemanan adah sebaliknya. Dari berbagi kejadian yang terjadi, aku
seperti diberikan sinyal untuk menilai mana teman yang benar – benar tulus ada
di saat momen – momen kejatuhan maupun teman yang hanya ada di masa bahagia.
Sampai kemudian dua hari setelah ulang tahunku, aku mendapat kabar duka bahwa
salah satu sahabat terbaikku harus duluan menghadap yang maha kuasa di usianya
yang masih sangat muda.
Setahun
kemarin telah banyak memberi arti bahwa boleh jadi aku memasang target namun
kuasa tetap di tangan Allah swt. Atau hal lainnya bahwa mungkin sesuatu yang kita
inginkan tidak selalu baik namun akan diganti oleh yang lebih kita butuhkan.
Aku berharap bahwa di tahun 2017 aku bisa selalu berpikiran positif dan selalu
berusaha untuk mencapai cita – cita serta berguna untuk orang – orang di
sekitarku. Selama setahun kemarin aku mengevaluasi diri agar menjadi pribadi yang lebih tangguh dalam mengejar mimpi - mimpi :)
OPPO POKER BONUS NEW MEMBER 20.000!!!
BalasHapusCHAT SKRG JUGA DI LIVECHAT TER-RAMAH DAN TERPERCAYA OPPO POKER!