Selasa, 21 Februari 2017

# love # Personal Story

Every dark cloud has a silver lining

Tak ada yang harus kita sesali
Semua indah yang pernah kita alami
Meskipun terbatas dan tak mungkin
Terikat janji abadi

Aku, dirimu, dirinya
Tak akan pernah mengerti tentang suratan
Aku, dirimu, dirinya
Tak resah bila sadari
Cinta tak kan salah

Andai waktu bisa kita putar kembali
Jalanin cerita mungkin tak begini.......

Bait penggalan lagu dari salah satu musisi favoritku di atas menggambarkan perasaanku saat ini. Jika saja waktu bisa diulang mungkin aku ingin menghilangkan satu memori masa mudaku ketika aku tengah duduk di bangku sekolah menengah atas dan saat itu aku pun merasakan apa yang dibilang orang – orang perasaan jatuh cinta atau hanya sekedar cinta monyet.

Ingatanku kembali ke masa putih abu – abu dengan salah satu sosok pria yang kemudian sempat mampir mengisi hari – hariku selama kurang lebih beberapa tahun lamanya. Banyak cerita manis dan pahit selama masa kami berpacaran sampai akhirnya dia sempat mengutarakan bahwa cukup keberatan baginya kalo kami harus mengalami masa pacaran jarak jauh. Sebenarnya bagiku pribadi, pacaran jarak jauh bukanlah suatu masalah karena bagiku yang paling penting adalah kepercayaan dari masing – masing orang. Hubungan yang kuat adalah bukan hubungan yang mengharuskan dua insan untuk saling menghabiskan waktu setiap saat bersama namun bagaimana sebuah hubungan itu menjadi pembelajaran untuk tiap individunya, yakni  belajar untuk mau menerima persamaan atau perbedaan dan berproses untuk menjadi pribadi yang lebih baik.


Break Up Illustration Tumblr

Putus adalah kata yang kemudian terucap ketika akhirnya kami sama – sama telah mencoba untuk mengusahakan hubungan yang ada namun harus aku akui pada akhirnya bahwa keputusan berpisah adalah yang terbaik. Pada saat itu aku yang harus melanjutkan studi sarjanaku di kota Semarang sementara dia berada di Lampung sempat mencoba untuk menjalani LDR namun justru semakin banyak konflik. Selama proses hubungan tersebut dia berubah menjadi sosok yang posesif dan tanpa sadar membuatku kemudian mengalami titik jenuh. Hingga setelah berpisah dan beberapa tahun kemudian aku akhirnya bertemu pria lain di Semarang dan dia pun bertemu wanita lain. Kami sepakat untuk sama – sama melanjutkan hidup masing – masing dan tidak mengusik satu sama lainnya. Lama aku tidak mendengar kabar tentangnya karena aku pun tak pernah berusaha mencari tahu keberadaannya sampai aku mendengar kabar kalau dia akan menikah dengan seorang wanita.

Saat ini aku sudah tak memiliki perasaan lebih kepadanya. Sebab bagiku ketika aku sudah benar – benar putus hubungan cinta dengan seseorang, ya aku sudah harus menutup sebuah buku dan tidak ingin terlibat kembali kedua kalinya dalam hubungan yang sama. Namun, aku pun hanyalah manusia biasa yang saat ini tidak sedang mengalami amnesia dan ada perasaan DEG sesaat. Aku berusaha untuk bangkit dan melawan perasaan sedih yang bisa membuatku terpuruk. Sebenarnya bukan baru kali ini aku ditinggal nikah oleh mantanku tetapi kejadian seperti ini telah terjadi untuk kedua kalinya. Jadi aku sudah bisa mengantisipasi perasaan seperti ini. Setelah menarik napas panjang – panjang dan memejamkan mata, aku berdoa dalam hati semoga pernikahan mereka kelak selalu bahagia dan juga menjadi pernikahan yang selalu dirahmati oleh Allah swt.

Aku berpikir bahwa memang benar kata sebuah pepatah terkadang Tuhan hanya mempertemukan bukan mempersatukan. Aku pun berdoa dalam hati semoga aku selalu bisa menjadi wanita yang tegar dan sabar. Aku kemudian bersyukur Allah swt kembali memberikan pengalaman seperti ini karena aku jadi mengetahui siapa yang benar – benar ada di saat aku dalam keadaan seperti ini. Aku pun saat ini tengah disibukkan dengan program magang yang tengah aku jalani di salah satu SD di Kabupaten Pringsewu, Lampung dan juga kembali aktif di komunitas pecinta buku yang dulu sempat aku rintis semasa kuliah jadi tidak ada alasan bagiku untuk galau berlarut – larut dan mengurung diri.

Piknik Buku Project



 


Every cloud has a silver lining. Ya dibalik awan hitam dan menggulung akan selalu ada cerah yang menanti. Tidak perlu berlama – lama untuk meratapi kesedihan, aku lebih memilih untuk mencari kesibukan yang nantinya akan membuat diriku lupa akan masalah hati. Aku juga bersyukur dikelilingi lingkungan yang sangat positif sehingga mendorongku untuk selalu bersemangat mengejar cita – cita untuk bisa melanjutkan sekolah lagi. Aku sadar diri ini masih butuh banyak belajar sehingga aku ingin lebih memperbaiki kualitas diri sehingga aku berharap aku bisa lebih banyak berguna untuk orang lain. Orang selalu bilang ketika kita sudah bersiap melakukan suatu perubahan dalam hal baik akan ada sesorang di luar sana juga yang tengah melakukan hal yang sama. Yup, there will be someone out there do the same like I did. Sehingga nantinya ketika Tuhan mengirimkan jodoh terbaik untukku, aku sudah siap dan jauh lebih dewasa dari yang sebelumnya. Mungkin seperti 'Jodoh idealisme' yang nantinya bisa bertukar pandangan dan memiliki visi serta tujuan yang sama hingga nantinya kami sama sama bisa berbuat baik lebih banyak lagi. Karena bagiku pada akhirnya, hidup bukanlah sebuah kompetisi dalam hal siapa paling cepat untuk menikah, kaya atau mempunyai anak namun merupakan bagian proses panjang pendewasaan diri. Seperti kata Monita Tahalea dalam lagunya aku kutip disini:

Aku melangkah pergi dan ku kan memulai kembali :)
                                                                                               
Lampung, 21 Februari 2017. 16.25 pm.


                                                                                                

1 komentar:

  1. OPPO POKER BONUS NEW MEMBER 20.000!!!
    CHAT SKRG JUGA DI LIVECHAT TER-RAMAH DAN TERPERCAYA OPPO POKER!

    BalasHapus